SISTEM INFORMASI SITUS PRASEJARAH DI MUSEUM SANGIRAN, SRAGEN.

Handayani, Tri - 99187 (2003) SISTEM INFORMASI SITUS PRASEJARAH DI MUSEUM SANGIRAN, SRAGEN. Diploma thesis, STMIK AKAKOM Yogyakarta.

[img] Text
KATA PENGANTAR.doc - Published Version

Download (25kB)
[img] Text
Intisari.doc - Published Version

Download (22kB)
[img] Text
DAFTAR GAMBAR.doc - Published Version

Download (21kB)
[img] Text
DAFTAR ISI1.doc - Published Version

Download (22kB)
[img] Text
BAB I.doc - Published Version

Download (23kB)
[img] Text
BAB II.doc - Published Version

Download (34kB)
[img] Text
BAB III.doc - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)
[img] Text
BAB IV.doc - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)
[img] Text
BAB V.doc - Published Version

Download (20kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.doc - Published Version

Download (19kB)
[img] Text
listing.doc - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (149kB)

Abstract

Sistem informasi ini dibuat untuk tujuan menginformasikan kepada masyarakat luas terutama pengunjung Museum Sangiran. Bertujuan untuk menyebarkan atau menampilkan sajian yang berbeda dan yang sangat menarik. Sitem informasi ini disertai dengan keterangan-keterangan yang sangat membantu untuk mengetahui tentang situs itu sendiri. Situs Sangiran terletak  10 Km disebelah utara kota Solo. Wilayahnya seluas 32 km² dengan panjang utara-selatan 8 Km dan timur-barat 4 Km.Bentuk geografis Sangiran dulu berupa sebuah kubah yang kemudian tererosi pada bagian puncak. Dengan adanya erosi tersebut maka lapisan-lapisan tanah yang berumur sangat tua tersingkap secara alamiah. Erosi situs Sangiran terjadi antara lain dari aliran anak sungai Bengawan Solo, yaitu kali Cemoro, Brangkal, dan Pohjajar yang membelah situs tersebut. Sejarah penelitian di daerah Sangiran diawali pada tahun 1930-an oleh G.H.R. Von Koenigswald, seorang paleontolog kelahiran Berlin yang diperbantukan pada Dinas Pertambangan pada masa itu. Tahun 1937 Von Koenigswald berhasil menemukan fosil yang banyak dicari oleh para paleontolog dunia, yaitu fosil Phitecanthopus Erectus (manusia kera berjalan tegak). Temuan berupa sebuah calleto (tempurung kepala) yang kemudian oleh Von Koenigswald dinamakan Phitecanthopus II. Koleksi yang terdapat di Museum Sangiran ± mencapai 13.806 fosil, yang masing-masing koleksinya adalah fosil manusia purba mencapai 13 buah, fosil hewan darat mencapai 5.899 buah, fosil kayu mencapai 32 buah, fosil artefak atau alat-alat mencapai 65 buah, fosil hewan air mencapai 3.878 buah, fosil amphibi mencapai 506 buah dan fosil alain-lain mencapai 3413 buah. Jadi keseluruhan koleksi yang terdapat di Museum Sagiran ± 13.806 fosil dan sampai saat ini koleksi di Museum Sagiran belum bertambah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: Pembimbing : Ir. M. Guntara, M.T Call Number : 429 Han s
Subjects: A Karya Umum (General) > Ilmu Komputer (Computer Science) > Sistem Informasi
A Karya Umum (General) > Ilmu Komputer (Computer Science) > Sistem Informasi
Divisions: Jenjang Diploma Tiga > Manajemen Informatika (Informatics Management)
Depositing User: Mr. Andi Setyanto
Date Deposited: 16 Mar 2018 07:03
Last Modified: 16 Mar 2018 07:03
URI: http://eprints.akakom.ac.id/id/eprint/7499

Actions (login required)

View Item View Item